18 March 2011

you turn me upside down


Teruntuk anda,
yang hadir begitu saja dan berhasil memutar daya gravitasi dunia saya.

Tentunya anda tidak merasa melakukan apa-apa kepada saya.
Tentunya anda merasa dunia anda berjalan biasa saja.
Tentunya anda merasa tidak ada yang berubah.
Tentunya anda merasa semua baik-baik saja.

Pastinya anda tidak mengetahui perasaan saya.
Pastinya anda tidak mengetahui betapa anda telah menjungkirbalikkan dunia saya.
Pastinya anda tidak mengetahui bahwa anda selalu berada dalam pikiran saya.
Pastinya anda tidak akan pernah menyadarinya.

Selamat.
Anda berhasil, sungguh berhasil, mengambil alih fokus pikiran saya.
Anda selalu berhasil tampil dalam layar lamunan.
Anda sukses hadir dalam dunia saya dengan sempurna.
Anda, ya, anda.

Saya tahu anda tidak akan pernah menyadarinya.
Saya tahu anda tidak akan pernah mengetahuinya.
Saya tahu anda tidak akan pernah ada rasa untuk saya.
Saya tahu karena saya mencari tahu.

Tetapi tidak apa.
Sungguh tidak mengapa.
Saya sungguh tidak apa-apa.
Jika perasaan anda ke saya alpa.
-

Saya tidak peduli perasaan anda ke saya bagaimana, yang penting, dalam kesadaran saya, anda hadir sebagai subjek yang saya cintai.
(Terima kasih kepada bapak D.G.A, pengajar mata kuliah fenomenologi yang memberikan inspirasi akan konsep cinta seperti ini.)

-
“Urusan dia cinta balik ke kita atau nggak, itu urusan Descartes!”
– D.G.A

No comments:

Post a Comment