08 September 2010

cinta platonis (?)

C I N T A


Lima huruf, satu kata, beberapa arti, berjuta rasa.
Urusan cinta memang ngga ada matinya deh kayanya cuy. :)
Ada aja problematika cinta dalam kehidupan manusia. Tapi ga selalu melulu problematika sih.

Jadi inget yang namanya 'Cinta Platonis', sebelumnya pernah ngepost sih soal ini di blog lain.
Berikut post-an singkat yang pernah dibuat soal 'Cinta Platonis',

Plato, filsuf yunani kuno, terkenal dengan pemikiran dunia idea-nya. Plato sendiri tidak pernah menyebutkan kata ‘ide/idea’ dalam setiap ‘pikiran’ yang dituangkannya, melainkan para filsuf-filsuf penerusnya-lah yang menulis tentang ajarannya di masa yunani kuno itu-lah yang melahirkan kata ide/idea’ pada pemikiran Plato. ‘

Yang riil adalah yang tidak riil. Yang nyata adalah yang tidak nyata. Begitulah ringkasnya inti ajaran meyakini bahwa yang ada di dunia nyata saat ini, yang merupakan materi/material, bukanlah sebuah dunia yang nyata melainkan dunia yang fana/tidak nyata.

Semua materi yang ada di dunia nyata hanyalah sebuah ‘alat bantu’ untuk memasuki dunia yang riil menurut Plato, yaitu dunia idea (dunia yang tidak riil yang ada di dalam idea. Dunia idea tidak diciptakan oleh manusia, dunia idea sudah ada jauh sebelum ada manusia.)

Berdasar dari konsep ide/idea Plato itulah, cinta termasuk sesuatu yang tidak bisa dimiliki oleh manusia secara sempurna di dunia nyata ini. Cinta sempurna hanya ada di dunia idea.

Agar lebih mudah mengerti tentang Cinta Platonis, berikut ilustrasinya, ketika anda tidak dapat bersama dengan orang yang anda cintai karena orang yang anda cintai telah memilih pasangannya, anda dapat terus mencintainya dan bahkan memilikinya dalam dunia idea anda. Karena konsep orang yang anda cintai tersebut telah melekat di dalam pikiran dan penalaran anda. Itulah yang disebut Cinta Platonis. Setiap manusia, pasti memilikinya.

Ya, memiliki Cinta Platonis.

Pernah punya Cinta Platonis? Atau masih menjalani Cinta Platonis? Kalau saya sih, masih aja loh menjalani Cinta Platonis. Mungkin bagi sebagian orang, Cinta Platonis itu omong kosong dan merupakan tindakan pengecut. Tapi menurut saya, Cinta Platonis itu memang selalu ada dan dialami oleh setiap manusia. Cinta itu tidak harus selalu dikatakan kok, kalo saya sih begitu. Kalau ada yang berpendapat cinta harus selalu dikatakan atau ditunjukkan ya silakan saja, toh setiap orang bebas mengeluarkan pendapat.

Kebetulan persoalan Cinta sedikit mengusik pikiran saya (bukan perasaan). Saya akan membahas apa yang mengusik pikiran saya di post selanjutnya.

No comments:

Post a Comment